Majelis PAUD Dasmen PWA Jateng Gelar Workshop Pendidikan Inklusif

 

Dalam rangka Milad Ke-108 Aisyiyah,  PWA Jateng Majelis Paud Dasmen menyelenggarakan Workshop Pendidikan Inklusif sebagai upaya meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan pendidik dalam memberi layanan di lembaga Aisyiyah.

Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan di bawah naungan Muhammadiyah, memiliki komitmen kuat terhadap gerakan inklusi, terutama dalam bidang pendidikan. Aisyiyah aktif mendorong pendidikan inklusif yang memberikan kesempatan setara bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, untuk belajar bersama di kelas yang sama. Kegiatan diikuti  150 guru pendidikan anak usia dini  dan guru kelas rendah Sekolah Dasar Aisyiyah perwakilan kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.  Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dukungan Majelis Paud Dasmen untuk mewujudkan Layanan Pendidikan Berkemajuan.

Kemasan kegiatan ini merupakan wujud Pengabdian pada Masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Surakarta yang menggandeng Majelis Paud Dasmen Aisyiyah Jawa Tengah. Dilaksanakan  di ruang bougenville Plaza Setiabudi dihadiri oleh Wakil Ketua PWA Dr. Ida Zahara Adiba, MSI, Jajaran Majelis PAUD Dasmen PWA Jawa Tengah, dan perwakilan Universitas Muhammadiyah Surakarta Dr Chairiyah Widyasari, M.Psi.

Ketua PWA Jawa Tengah Majelis Paud Dasmen, Dr. Chusnul Hayati, M.S menyampaikan  layanan inklusif merupakan hal penting yang harus disiapkan seluruh lembaga Aisyiyah. Layanan inklusif  menjamin hak setiap anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tanpa diskriminasi, dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

”Pendidikan inklusif juga membangun lingkungan belajar yang lebih baik bagi semua siswa, termasuk meningkatkan kesadaran sosial, toleransi, dan empati, ” kata dia.

Prof. Dr. Rasmitadila sebagai narasumber mengawal kegiatan selama kurang lebih enam jam, meluaskan wawasan peserta terkait layanan inklusif di belahan daerah Indonesia.  Dia memaparkan komparasi layanan inklusif di luar negeri sebagai pengalamannya melakukan penelitian selama tiga bulan di Finlandia dan empat tahun di Amerika.  Peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan dan panitia cukup kewalahan mengelola pertanyaan dari peserta yang disampaikan terus menerus tidak terbendung.(syamsiyah)

 

Views: 110

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Need Help?